Wednesday 16 November 2011

Bila Jodoh Tak Kunjung Tiba

Sebagai orang beriman, salah satu hal yang harus kita yakini bahwa hanya Allah swt yang menentukan jodoh kita. Bahwa kita dilahirkan bersamaan dengan ketetapan jodoh yang terbaik menurut Allah swt. Di dalam doa-doa kita, khususnya bagi yang belum menikah, selalu terungkap doa agar Allah swt menyegerakan jodoh di dunia yang fana ini. Lalu bagaimana jika jodoh tak kunjung tiba? Padahal hampir setiap saat, kita selalu memintanya kepada Allah swt, Sang Maha Kaya dan Pencipta segala sesuatu. Tapi mengapa jodoh tetap tak kunjung datang?
Kalau sudah begini, jangan pernah sekalipun terlintas dalam pikiran kita, untuk berprasangka buruk kepada Allah swt. Na’udzubillah min dzaalik. Justru, kita harus instropeksi pada diri sendiri. Sudahkah kita melakukan ikhtiar untuk menjemput jodoh yang sesuai dengan cara-cara Rasulullah saw? Berikut beberapa nasehat tentang jodoh yang tak kunjung tiba dari Ust. Ihsan Hakim
1. Niat yang Baik
Niat yang baik maksudnya jika hendak melakukan sesuatu, tidak cukup hanya sekedar niat. Tetapi harus diikuti dengan langkah-langkah atau perbuatan yang akan mewujudkan niat tersebut. Jadi, kalau memang kita ingin menjemput jodoh, maka lakukanlah perbuatan-perbuatan yang berkaitan dengan hal itu. Salah satunya, mencari ilmu tentang jodoh atau misalnya menabung untuk biaya pernikahan.
2. Mengubah Pemahaman
Selama ini ikhwan memiliki hasrat untuk menjemput jodoh. Bagaimana kalau jodoh yang mencari ikhwan? Begitu juga dengan akhwat, yang memiliki kecenderungan menunggu jodoh. Ternyata tidak ada salahnya kalau akhwat berinisiatif menjemput jodoh. Ikhwan yang ingin jodoh menjemput dirinya, maka harus melakukan perbaikan diri, seperti meningkatkan keilmuan dan keshalihan. Begitu juga dengan akhwat yang ingin menjemput jodoh. Salah satunya adalah menabung. Karena jaman sekarang tidak hanya ikhwan yang wajib menanggung beban biaya pernikahan. Tapi akhwat juga punya tanggung jawab. Kita tahu bagaimana, Siti Khadijah yang tertarik lebih dulu kepada Muhammad. Waktu itu beliau belum mendapat tugas kerasulan. Tapi karena keluhuran akhlaknya, maka Khadijah pun ingin menjadikan Muhammad sebagai suaminya. Soal biaya, jelas Khadijah mampu karena dia seorang janda yang kaya raya. Kondisi sekarang, ikhwan banyak yang sudah siap secara fisik dan keilmuan, tapi dana belum mencukupi. Karena itu tidak ada salahnya kalau akhwat juga menabung dan turut menanggung biaya pernikahan.
3. Meminta bantuan orangtua, keluarga atau orang lain.
Selama ini orangtua selalu menanyakan kapan kita akan menikah. Sekarang kita balik dengan meminta orangtua untuk mencarikan jodoh buat kita. Bisa juga meminta bantuan saudara, atau teman. Tentunya mereka yang dimintai bantuan sudah paham dengan kriteria jodoh yang kita inginkan. Atau, kita membantu orang lain untuk menjemput jodoh. Karena ada hadits yang menyatakan, muslim yang baik adalah yang bermanfaat bagi muslim lainnya. Insya Allah dengan banyak membantu orang lain untuk menjemput jodohnya, maka Allah swt akan menyegerakan bertemu dengan jodoh kita.
4. Berdoa
Kalau selama ini kita sering berdoa untuk kebaikan diri sendiri, maka cobalah untuk mendoakan orang lain. Doakan orang lain agar dimudahkan untuk menjemput jodohnya. Karena jika seseorang mendoakan orang lain, yang orang tersebut tidak mengetahui kalau dirinya didoakan, maka para malaikat akan mendoakan hal yang sama untuk orang yang mendoakan.
5. Tawakal
Serahkan segalanya kepada Allah swt. Tawakal itu harus berkhusnuzhon kepada Allah swt. Ada dua kehendak Allah yang harus kita yakini. Kehendak qauniyah dan syar’i. Pada dasarnya, Allah swt menghendaki kita menikah. Karena menikah merupakan perbuatan baik. Tidak mungkin Allah menjerumuskan kita kepada hal-hal yang tidak baik. Tapi kehendak qauniyah kita sendiri membuat kita malas, tidak membuka diri, ada yang datang tapi kita menolak. Inilah kehendak qauniyah kita.
Ketika kita sudah sangat berhati-hati menaiki atap rumah namun akhirnya terjatuh juga, maka ini adalah kehendak syar’i Allah swt. Tapi ketika kita tidak berhati-hati lalu terjatuh, ini adalah kehendak qauniyah.
Kaitannya dengan menikah, kita sudah meniatkan untuk itu dan merasa sudah tawakal kepada Allah swt. Tapi ternyata, kita lebih sering tidak khusnuzhon kepada Allah swt. Padahal Allah swt selalu menginginkan segala kebaikan kepada kita. Hanya kita tidak menyikapi kebaikan Allah swt itu dengan baik.
6. Amalan
Puasa sunnah. Tapi jangan niat puasa sunnah untuk menjemput jodoh. Tetap niatkan untuk beribadah kepada Alah.
Sholat tahajjud dan banyak berdoa kepada Allah swt. Dibolehkan menyebutkan amalan-amalan yang sudah dilakukan dalam doa kita. Misal, Ya Allah semoga amal puasa yang sudah hamba lakukan, dapat menyegerakan jodoh yang terbaik menurut Engkau. Banyak Istighfar. Banyak berinfaq. Dan jangan pernah berputus asa. “Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila Dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa". (Qs. al-Israa:83)
Karena berputus asa akan membuat kita terputus dari rahmat Allah swt. Putus asa sering dipicu karena kita memiliki sedikit saja prasangka buruk kepada Allah swt. Misalnya, seorang akhwat sudah merasa Allah swt menjadikan dia perawan tua, karena hingga usia yang sudah cukup matang, jodoh masih tak kunjung tiba. Maka Allah pun menjadikannya seperti itu. Namun jika dia optimis, Allah swt pasti akan menolongnya.
Jadi intinya bagaimana kita menyikapi jodoh yang tak kunjung tiba adalah jangan pernah sedikit pun kita berprasangka buruk kepada Allah swt. Dalam hadits qudsi Allah swt berfirman, “Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku”. [HR Muslim 4849]

When the wife never arrived

As a believer, one thing we must believe that only Allah who determines our soul mate. That we are born simultaneously with the determination of the best match according to God Almighty. Inside our prayers, especially for those who are not married, always revealed the prayer to Almighty God hasten mate in this mortal world. So what if a mate never arrived? Yet almost every time, we always ask to God Almighty, The Rich and the Supreme Creator of all things. But why the mate remained so long in coming?If you have this, never even crossed our minds, to prejudice to Allah swt. Na'udzubillah dzaalik min. Instead, we must self-introspection. Have we do endeavor to pick a mate who in accordance with the ways the Messenger of Allah? Here's some advice about a mate who never arrived from Ust. Judge Ihsan1. Good IntentionsGood intentions mean if you want to do something, is not enough merely intentions. But it must be followed with the steps or actions that will achieve that intention. So, if indeed we want to pick a mate, then do the deeds relating to it. One of them, looking for a mate or for example the science of saving money for wedding expenses.2. Understanding ChangeDuring this time the brothers have a desire to pick a mate. What if a mate is looking for brothers? So also with the sisters, who have a tendency to wait for a mate. Apparently there is nothing wrong if the sisters took the initiative to pick a mate. Brotherhood who want to pick up her soul mate, then it must make improvements themselves, such as increasing the scientific and keshalihan. Likewise with the sisters who want to pick a mate. One is saving. Because today is not only brothers who must bear the burden of wedding expenses. But the sisters also have responsibilities. We know how, Siti Khadijah who first attracted to Muhammad. At that time he has not received the apostolic task. But because the nobility of behavior, it also wants to make Muhammad Khadijah as her husband. Matter of cost, obviously because he's a capable Khadijah a rich widow. Current conditions, many brothers who are ready physically and science, but funding has not been sufficient. Because it does not hurt if sisters also save and share the wedding expenses.3. Requesting the help of parents, family or others.During this time parents are always asking when are we going to get married. Now we are back to asking parents to find a soul mate for us. Can also ask for help relatives, or friends. Surely those who asked for help already familiar with the criteria that we want a mate. Or, we help others to pick a mate. Because there are hadith which states, a good Muslim is useful for other Muslims. Insha Allah with much help others to pick up his soul mate, then Allah would hasten to meet our soul mate.4. PrayIf all this we often pray for the good of yourself, then try to pray for others. Pray for others to be permitted to meet her soul mate. Because if someone is praying for another person, that person does not know if he prayed, the angels will pray the same for those who pray.5. TawakalLeave everything to God Almighty. Tawakal it should berkhusnuzhon to God Almighty. There are two wills of God that we must believe. The will qauniyah and syar'i. Basically, God Almighty wants us to get married. Because marriage is a good deed. There's no way God plunges us to things that are not good. But the will of our own qauniyah makes us lazy, do not open up, there came but we refused. This is the will qauniyah us.When we have to be very careful climbing the roof of the house but eventually fell too, then this is the will of Allah syar'i. But when we are not careful and fell, this is the will qauniyah.Relation to marriage, we had intended it for it and felt it was tawakal to God Almighty. But it turns out, we more often do not khusnuzhon to God Almighty. Though God Almighty has always wanted all goodness to us. Only we do not address the goodness of God Almighty is well.6. PracticeSunnah fasting. But do not the intention of fasting Sunnah to pick a mate. Stay intend to worship Allah.Tahajjud prayers and many prayed to Allah Almighty. Allowed to mention deeds-deeds that have been done in our prayers. For example, O Allah fasting charity may have servants to do, can hasten the best according to you mate. Many Istighfar. Many berinfaq. And do not ever despair. "And when We gave pleasure to the man he undoubtedly turn, and turn one's back with a cocky attitude, and when he struck trouble he surely despair." (Surat al-Israa: 83)Because despair would cut us off from the grace of God Almighty. Desperate often triggered because we have the slightest prejudice to Allah swt. For example, a sisters had felt God Almighty made him a spinster, because until the age that is quite mature, mate still never arrived. So God was making it like that. But if he is optimistic, surely Allah will help him.So basically how do we deal with a mate who never arrived was never our slightest prejudice to Allah swt. In a hadith qudsi Allah says, "I'm in accordance with the prejudices of my servant". [Reported by Muslim, 4849]



Penulis : Ustadz Ihsan Hakim
Sumber : dtjakarta.or.id

No comments:

Post a Comment

Comment Please!!!

Forex

InstaForex

FB

DV

PPW